Air, Kehidupan dan Indonesia Sehat : Semua Harus Berperan!

Barangkali tak terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa air adalah sesuatu yang sangat vital. Semua yang hidup membutuhkan air, seperti halnya mereka membutuhkan udara. Bahkan, begitu pentingnya peranan air, dunia merasa perlu memiliki sebuah hari untuk memperingatinya. Ya, world water day yang kita peringati setiap tanggal 22 Maret yang bertujuan menggugah kesadaran warga dunia akan arti pentingnya air.

Sumber Air Desa Sucolor, Maesan-Bondowoso - Foto : Pakem Pamsimas Kab Bondowoso

Sumber Air Desa Sucolor, Maesan-Bondowoso – Foto : Pakem Pamsimas Kab Bondowoso

Air Untuk Kehidupan
Kehidupan membutuhkan kehadiran air ….
Bagi manusia, pentingnya air adalah sejak awal sekali dari fase kehidupannya. Sejak si jabang bayi terbentuk dan Tuhan melindungi janin dengan air di dalam sebuah tempat aman penuh kehangatan bernama rahim.

Pada tahap kehidupan selanjutnya, air tak hanya diperlukan seorang anak manusia untuk memuaskan dahaganya, namun juga pada setiap aspek yang mendukung kehidupannya.

Air tak hanya dibutuhkan untuk dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Air juga diperlukan pada semua aktifitas yang mendukung kehidupan manusia, di antaranya:

Pertanian dan Peternakan – Pertanian jelas membutuhkan air untuk mengairi tanaman.

Sawah Ini Bergantung Pada Air Dari Saluran Irigasi

Peternakan juga membutuhkan air untuk minum dan mandi hewan juga untuk membersihkan kandang, pun untuk menumbuhkan hijauan pakan ternak tentu ada campur tangan air.

Pertambangan – Berbagai penambanganpun memerlukan air. Begitu juga sampai pada proses pengolahan hasil tambangnya.

Energi – ini sektor yang sangat erat terkait dengan air. Pembangkit energi membutuhkan air, sebaliknya proses pemompaan, pengolahan dan hingga distribusi air juga membutuhkan energi. Saking eratnya korelasi keduanya, peringatan hari air tahun ini mengambil tema water and energy.

Industri – Industri menggunakan air baik sebagai bahan baku maupun bahan penolong ataupun pendukung dalam proses produksinya,misalkan sebagai cooling water atau air pendingin.

Pariwisata – Tempat reakreasi yang berhubungan dengan air, tampaknya makin diminati belakangan ini. Mulai dari sekedar kolam renang, pemandian air hangat, sampai water park atau waterboom dan wisata sejenisnya.

Anak-anak Bersenang-senang di Sebuah WaterPark

Semua orang suka bermain dengan air, bukan hanya anak-anak.Orang dewasa juga suka mainan air, tuh buktinya foto di atas.

Air, Sehat Dan Sakit
Air terkadang bak pisau bermata dua….
Tepat mengelola dan memperlakukannya, maka manfaat kita tuai. Namun salah dan ceroboh memperlakukannya, justru bencanalah yang datang. Enggak percaya?? Hayuhh kita buktikan.

Sehat Dengan Kecukupan Air – Tentu saja, banyak faktor untuk sehat. Namun, air menempati posisi penting dalam membentuk tubuh yang sehat. Ini dikarenakan fungsi air dalam tubuh manusia, sebagai berikut:
• Pembentuk sel
• Pelarut zat gizi
• Pembuang racun
• Pelumas sendi
• Media transportasi
• Media eliminasi sisa metabolisme

Wah, bisa dibayangkan, bagaimana jika tubuh kekurangan air. Iya kan.

Cerita Tentang Organ Yang Kehausan – Secara umum, sering kita dengar orang mengatakan, “awas jangan kurang minum, nanti bisa sakit ginjal”. Benarkah risiko kurang asupan air hanya akibatkan penyakit ginjal?

Menurut Prof Ivan Tack MD PhD dari Hospital de Rangeuil, Toulouse, Prancis, selain penyakit ginjal, dehidrasi bisa menyebabkan ineksi saluran kemih bahkan kanker kandung kemih. Serem juga ya, padahal “hanya” gara-gara kurang minum, ternyata akibatnya fatal.

Water Related Desease – Air juga dapat menjadi media penyebaran penyakit.
Penyakit yang ditransmisikan melalui media air, lazim disebut waterborne desease. Banyak juga penyakit yang bisa dimasukkan katagori ini,misalkan schistosomiasis, botulism, cholera, dysentery,leptospirosis dan masih banyak lagi.

Permasalahan Kuantitas-Kualitas-Kontinuitas
Bondowoso, tempat saya tinggal dan berkarya adalah sebuah daerah yang di beberapa titiknya sungguh kaya akan air bersih berkualitas. Contohnya di sekitar perumahan saja, banyak sekali sumber-sumber air artesis. Airnya jernih segar mengalir deras sepanjang musim. Tak kenal panas, tak kenal kemarau.

Dua Anak Kami Saat Balita Suka Bermain Di Sumur Artesis Di Dekat Rumah

Dua Anak Kami Saat Balita Suka Bermain Di Sumur Artesis Di Dekat Rumah

Namun, sangat kontras dengan kondisi di sekitar tempat tinggal kami, di beberapa titik di Bondowoso justru merupakan tempat-tempat dengan kesulitan air. Misalkan wabah diare yang pernah terjadi di daerah Moncel-Kecamatan Cerme, Bondowoso. Daerah ini memang terkenal kesulitan mendapatkan air bersih.

Berbicara masalah air, saya selalu ingat kata-kata seorang dosen ketika saya kuliah di jurusan teknik lingkungan ITS. Beliau berkata,bahwa masalah air itu selalu berputar di 3 hal: soal kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

Soal kuantitas, misalnya satu daerah yang hanya memiliki satu sumber mata air yang debitnya takmencukupi untuk memenuhi kehidupan secara layak seluruh warga setempat.

Soal kualitas? Nah ini yang mudah dijumpai. Jumlah airnya sih banyak, namun kualitasnya yang kurang layak, misalnya sumber air dari sungai yang banyak tercemar.

Sedangkan kontinuitas berhubungan dengan konsistensi ketersediaan air. Misalnya, saya sering menemui suatu sumber air yang kuantitas dan kualitasnya memadai, namu begitu kemarau debitnya jauh berkurang. Nah, inilah salah satu permasalahan kontinuitas dalam hal penyediaan air bersih.

Apa yang dilakukan Pemerintah?
Tugas saya sebagai PNS selama lebih dari sepuluh tahun, seringkali bersinggungan dengan air. Menjadi bagian dari pemerintahan, kerap mendapatkan kritik dan menjadi sasaran ketidakpuasan masyarakat termasuk terkait air bersih ini.

Maka ijinkan saya sedikit cerita tentang karya kecil kami menyangkut air. Tidak ada yang sempurna, memang. Namun setidaknya, dari sini kita bisa berkata, ”kita punya banyak harapan untuk air! ” Kita punya harapan Indonesia lebih sehat”.

Pemantauan Kualitas Air – untuk memastikan kualitas air yang terjaga dan sebagai bahan pengambilan kebijakan terkait air, kami senantiasa memantau kualitas air. Baik air sungai maupun air limbah, terutama bagi industri yang membuat limbah cairnya ke badan air/sungai.

Saya b

Bersama Tim : Mengambil sampel air limbah sebuah industri

Upaya ini kami lakukan dengan mengambil sampel (contoh uji air) dan menganalisanya di laboratorium kami, lalu hasilnya kami laporkan pada para pembuat kebijakan.

Menanamkan Kepedulian Masyarakat – Urusan konservasi air bukan saja tugas pemerintah, namun sangat mutlak diperlukan peran serta masyarakat.
Upaya meningkatkan peran masyarakat dilakukan melalui berbagai cara: talkshow di radio, sosialisasi ke masyarakat, edukasi melalui sekolah-sekolah, bahkan kegiatan penelitian yang berhubungan dengan air. Lho kok penelitian? Mungkin ada yang mengernyitkan dahi tentang hal ini.

Sebenarnya ini terkait dengan konsep belajar. Setiap orang memiliki gaya belajar sendiri. Ada yang dengan melihat, ada yang dengan mendengar dan lain sebagainya. Penelitian membuat seseorang “mengalami”, melibatkan seluruh pancaindra dan berbagai kemampuan mulai dari mengobservasi, menghitung, menganalisa hingga menulis.

Nah dengan cara itu diharapkan apa yang mereka dapat akan melekat sampai akhir hayat mereka. Dibawah ini foto saya dan para siswa dalam berbagai kegiatan berkenaan dengan air.

Antusias Belajar Mencintai Air Melalui Penelitian

Antusias Belajar Mencintai Air Melalui Penelitian

Praktik Mengenal Konsep Pengolahan Air Sederhana Mulai Dari Koagulasi-Flokulasi, Sedimantasi hingga Filtrasi

Praktik Mengenal Konsep Pengolahan Air Sederhana Mulai Dari Koagulasi-Flokulasi, Sedimantasi hingga Filtrasi

Oh ya, salah satu hal yang juga membanggakan adalah, penelitian adik-adik bimbingan saya ini pernah dimuat di sebuah media cetak beberapa tahun lalu. Ceritanya pernah saya tulis di sini:

Pembangunan Sarana Prasarana – Pemerintah membangun sara prasarana penyediaan air bersih yang layak misalnya ada program PAMSIMAS, menyediakan air bersih di daerah-daerah krisis air melalui tangki-tangki air, dsb.

Berbagai Pilot Project – Berbagai pilot project yang berkaitan dengan upaya pengendalian pencemara dilakukan sebagai upaya memberi contoh ke masyarakat. Misalnya untuk mengelola limbah kotoran ternak dibuatlah biogas, begitu pula biogas dengan menggunakan feses manusia selain mencegah pencemaan air juga membuat lingkungan yang lebih mandiri energi.

Bergandengan Tangan denganSwasta
Tentu saja bukan hanya pemerintah yang bisa berperan, swasta juga. Industri harus mengelola limbahnya agar tak mencemari sungai atau sumber air lainnya. limbah cair biasanya diolah di IPAL atau instalasi pengolahan limbah cair. Limbah padat dikelola dengan prinsip 3R. limbah padat yang masih bernilai ekonomi bisa diperjualbelikan atau dibuat produk lain.

Saat ini peran swasta sudah banyak ditemui terutama dengan melalui mekanisme CSR/Corporate Social Reponsibility. Dari melakukan kegiatan non-fisik/non- konstruksi seperti penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat, hingga turut dalam kegiatan fisik konstruksi melalui pembangunan misalnya MCK, sarana pengolah air, penyediaan air bersih, penanaman pohon dan lain sebagainya.

Oh ya, ini ada foto saya saat memaparkan peran serta swata melalui CSR dalam program sanitasi dan air bersih tahun lalu. Memang tiga tahun terakhir saya didapuk menjadi salah satu anggota tim PPSP (Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan) . Program tersebut juga mencakup air bersih, karena air bersih dan sanitasi hampir tak bisa dipisahkan.

Bersama-sama Tim dari Kabupaten dan Provinsi, Upaya Merangkul CSR dari Swasta Untuk SAnitasi dan Air Bersih

Saat ini untuk Jawa Timur, keterlibatan swasta sudah difasilitasi dalam bentuk forum. Sehingga CSR yang dilakukan akan tepat sasaran dan lebih terkoordinir.

Salah satu contoh pihak swasta yang konsisten berperan dalam upaya konservasi air adalah AQUA, sebuah brand AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) terkemuka. Kontribusi social-lingkungan AQUA menurut pengamatan saya telah berjalan sejak sebelum CSR menjadi suatu trend dunia usaha saat ini.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Masyarakat bisa berkontribusi banyak. Mulai dari diri sendiri dan dari rumah kita. banyak upaya upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai efisiensi penggunaan air misalnya:
• Atasi segera Kebocoran kran atau pipa air, juga cek kalau-kalau tangki closet anda mengalami keboocoan
• Menyiram tanaman pada malam hari atau dini hari untukmengurangi air yg terbuang karena menguap. Sebaiknya jangan menyiram ketika hari sangat berangin, karena akan sangat banyak air yang terbuang akibat penguapan, bukannya terserap tanaman
• Menggunakan ulang air bekas mencuci, misalnya untuk menyiram tanaman, halaman, atau merendam lap-lap yang kotor
• Mandi dengan shower. Terlalu sering menggunakan bath up membutuhkan jumlah air yang sangat besar. Mandi dengan gayung tak mengapa, asal disiasati agar tak terlalu memboroskan air
• Jangan biarkan air terbuang, selalu matikan dulu kran saat anda masih sedang menggosok gigi, bercukur atau mencuci muka. Hidupkan kembali ketika anda sudah siap berkumur ataumembilas
• Gunakan satu gelas untuk satu orang sehari untuk minum air, untuk mengurangi jumlah gelas yang harus dicuci. Atau, kalau saya lebih suka menggunakan tumbler, karena sekalian bisa saya bawa kemana pun.

Si SUlung Sedang Minum Dengan Tumbler nya

Si Sulung Sedang Minum Dengan Tumbler nya

Upaya untuk mencegah tercemarnya sumber-sumber air juga mutlak diperlukan. Karena kualitas air yang buruk juga membahayakan kesehatan manusia. Berikut ini cara kita turut menjaga:
• Kelola sampah, jangan sampai membuang sampah di got, sungai atau bantaran sungai, atau di lahan-lahan kosong.
• Perhatikan jarak antara sumur dan septic tank minimal 10 meter
• Meski rumah didekat sungai, tetap harus membuat septic tank.saat ini masih banyak rumah dekat sungai yang membuang feses langsung dari closet melalui saluran ke sungai, tanpa tangki septik.

17 respons untuk ‘Air, Kehidupan dan Indonesia Sehat : Semua Harus Berperan!

  1. wyuliandari berkata:

    haduuuhh… Mami Ubii kok gitu-gitu sih. Karena posisi dan tugas pokok dan fungsi di kantor, aja jadinya aku bisa melakukan peran-peran tersebut. Semua harus bergandengan. Malah kalau tidak ada emak yang kayak Mami Ubii akunya jadi pusing, gak ada yg bantuin merawat air. Hahaa…. Smoga kita semua sakseis ya MAk 😀

    Suka

  2. evrinasp berkata:

    Jadi mbak wid,, kemarin itu sy udah nulis panjang lewat HP, ealahhh ga bisa masuk, jadi saya ngulang lagi nih dini hari hehe, saya suka kalimat air bak pisau bermata dua, itu bener, bagaimana kita memperlakukan air, dia akan memberikan manfaat apabila kita mampu menjaganya, tapi kalo sudah mencemari atau merusak bisa jadi bencana. kalau air udah murka serem

    Suka

  3. wyuliandari berkata:

    wuahh….perjuangannya ya Mbak. Kalau aku mungkin udah nagis-nangis gegulingan. wkwkwk Semoga semua yg kita akukan mendapat catatan sebagai amal baik. Syukur-syukur kalau menang. he..he.. AAmiin

    Suka

  4. wyuliandari berkata:

    eiittss blogger gak boleh minder dong Mak. Semua penulis punya gaya masing-masing. Yang penting terus menulis ya Mak 😀

    Suka

Tinggalkan komentar