Ambulu Hotel, Akomodasi Ramah Kantong Di Dekat Jember

Hah? Ada hotel di Ambulu? Tanya saya keheranan pada suami. Malam itu memang kami tiba-tiba memutuskan, esoknya akan ke Pantai Papuma. Dan suami mengusulkan untuk menginap di Ambulu, sebuah kota kecamatan di kabupaten Jember, kota terdekat dengan Pantai Papuma. Coba cek Traveloka, kami temukan hotel ini. Sayangnya kami mengalami kesulitan saat akan pesan via portal tsb. Akhirnya kami langsung call hotel.

Seperti biasa sih, saya selalu mengecek tarif terendah. Wkwkwk, emak irits. Dari situ dapat info dari petugas hotel, kami akhirnya putuskan book kamar deluxe. Tahu berapa harganya? Bener-bener bikin shock! Seratus dua puluh lima ribu saja, buat semalam. Okelah! Jadi! “Eh, kita dapat breakfast enggak nih?” tanya si ayah. “Enggaklah! Harga segitu masa minta sekalian breakfast”,  jawab saya. Sesuai dengan info petugas hotel malam saat saya menelepon.

Kami check in esoknya sekitar hampir pukul 14.00. Berangkat dari rumah sih, jam 11 an, tapi kami masih blanja-blanji di dua tempat di Jember. He..he… sekalian. Kami sudah siap dong, dengan apapun kondisi kamar. Murah banget sih. Eh ternyata pas kami masuk kamar, kondisinya sangat lumayan. Ukuran kamarnya juga termasuk luas. Bahkan lebih luas dari kamar superior seharga lebih dari 300 ribu yang saya gunakan beberapa hari lalu di Surabaya.

Tangga dari lobi menuju kamar-kamar di lantai 2

Point paling oke dari hotel ini adalah lokasi. Strategis! Mudah banget dicari. Terletak di jalan manggar, kalau dari arah Jember adalah pasar Ambulu belok kanan. Letaknya di kanan jalan dari arah tersebut, persis setelah SPBU dan sebelum terminal kota Ambulu. Jadi bagi traveller yang menggunakan kendaraan umum, hotel ini layak dipertimbangkan.

Kedua, soal kebersihan kamar. Cukup oke. Apalagi ditunjang kondisi hotel yang memang masih baru. Kata Mbak petugas resepsionis, Ambulu Hotel ini baru buka sekitar 3 bulanan. Kamar murmer yang kami pakai bersih…sih… kinclong. Sprei putih bersih, perabot kinclong tak ada debu, kamar mandi juga sangat bersih.

Asyiknya, biar kamarnya murmer, ukurannya cukup luas. Andai kami tambahkan extra bed sih masih muat dan lega. Tapi kami enggak pakai extra bed. Karena biasanya kami kruntelan aja, malah makin asyik. Wkwkwk lagi-lagi alasan buat irit. Sukanya, kami dapat kamar dengan jendela menghadap timur. Viewnya areal pertanian dilatarbelakangi bukit. Wah… subuh esoknya kami bisa melihat matahari terbit. Lengkap deh. Setelah menikmati matahari terbenam di pantai papuma, lalu menikmati sun rise esoknya dari jendela Ambulu Hotel ini. (Cerita tentang pantai eksotik ini, menyusul ya).

Matahari terbit, terlihat dari jendela kamar

Dan bagaimana dengan sarapannya? Ternyata kami dapat sarapan sodara! Ha…ha… Pak bojo ketawa lebar saat tahu ternyata kami dapat jatah breakfast pagi itu. Sarapan diantar ke kamar pukul 07.00 berupa dua box nasi, buah, dan dua gelas teh. Alhamdulillah, dengan tarif 125 ribu, bisa dapat kamar bagus, eh masih tambah sarapan pula.

Turun dari kamar pagi itu, Pak Suami mendapat satu kejutan lagi. Si Ijo, mobil kami ternyata sudah bersih wangi. Wah, ternyata ada yang mandiin Si Ijo. Dan setelah di cek ke petugas, dapatlah info bahwa itu memang fasilitas hotel. Amboiii…. Seratus dua puluh lima ribu sodara, udah dikasih breakfast, mobil dimandiin pulak. Ha..ha… ini bener-bener ajaib deh buat saya. Jujur sepanjang pengalaman saya berburu hotel-hotel murah, ini bener-bener murahnya kebangetan! Sepertinya wajib diulang deh nginep di hotel ini lagi.

Oya, tipe kamarnya juga banyak, kok. Selain yang murmer yang kami pakai. Ada juga family room, sekitar 250 ribuan semalam. Dua kamar family yang terkoneksi juga hanya 600-700 ribuan. President suitenya kalau gak salah 750 rb.  Nah, jika Anda butuh akomodasi dalam perjalanan ke Ambulu dan sekitarnya, hotel ini bisa jadi pilihan.