Gadget Pintar Untuk Anak-anak Cerdas Dan Kreatif

1_Acer Liquid Z320

Saya duduk dengan kaku, perasaan khawatir dan penasaran campur aduk. Ruangan yang sempit itu terasa semakin sesak. Perempuan muda itu duduk tak jauh dari tempat saya, dia guru Kak Asa, anak bujang pertama.

Setelah serangkaian basa-basi yang tak terasa nyaman bagi saya, akhirnya dia masuk juga ke intinya. “Mungkin anak ibu menyandang autisme, atau mungkin add, adhd …. “ dia menyebut beberapa istilah. Sontak dada saya sesak. Bukan …. bukan tidak terima, tapi saya sebenarnya memang sama sekali tak melihat gejalanya pada anak saya.

Namun, baiklah, demi memuaskan rasa ingin tahu, dan mencari solusi bagi si bujang yang memang nampak belum bisa nyaman berada di sekolah, maka sesi demi sesi assesment kami ikuti. Puluhan kilometer kami tempuh berhari-hari, demi membawa Kak Asa ke sebuah pusat tumbuh kembang di kota sebelah.

Syukur…. sederet istilah yang disangkakan bu guru, tak satupun terdeteksi pada Kak Asa. Tapi….. o…owww…. kami menemukan tantangan lain. Asa, ternyata mengalami gangguan pada motoriknya. Baik motorik kasar maupun motorik halus, gangguan pada vestibular, koordinasi, fokus dan lain-lain. Kesimpulannya, ahli tumbuh kembang menyarankan kami melakukan serangkaian home therapy saja. Dia melihat, masalahnya tidak terlalu parah.

Baiklah, Nak mari kita mulai berjuang!
Hari hari sesudah itu penuh tantangan buat saya dan Kak Asa. Setiap hari saya harus mengajaknya bermain dengan berbagai macam alat permainan yang melatih motorik, koordinasi, fokus dan berbagai masalahnya. Makin lama… targetnya Kak Asa harus bisa fokus lebih lama dan lebih lama lagi. Ini kami jalani bertahun-tahun, dari usia PAUD, hingga TK.

11_Acer

Well…. Progres memang ada. Menggembirakan. Dari terseok-seok berlari, menjadi kencang. Dari super takut meniti jembatan, jadi ketagihan. Dari ogah main trampolin, jadi suka. Dan masih banyak perkembangan lainnya. Tapi tulisannya tetap tulisan cakar ayam. Gambar dan mewarnainya juga sungguh ancur-ancuran. Bagi saya tidak ada masalah, sih. Tapi sempat khawatir juga, bagaimana nanti kalau sudah SD apalagi di kelas tinggi. Asa masih sangat tidak suka menulis.

“Diajarin pakai gadget, saja”
Suatu hari seorang sahabat memberi saran. Maksudnya, gadget nantinya akan lebih mempermudah hidup Kak Asa. Gadget juga akan membuka kesempatan Kak Asa belajar lebih banyak. Tentu dengan tetap terus melatihnya menulis, mewarna, menggambar dsb, dengan tangan.

Oya,
Sebenarnya saya kurang sreg jika anak-anak saya bermain gadget. Saya pikir, nanti-nanti saja kalau mereka sudah besar, barulah pegang gadget. Tapi saya pikir, teman saya ada benarnya. Kak Asa harus terbiasa mengetik dan mengoperasikan baik hape maupun laptop.

Lama berselang….
Kini Kak Asa makin jago mainin gadget. Nge-game naik level melulu meski hanya pakai satu tangan! Browsing? Canggih dia. Dia sekarang sudah menggunakan keyword-keyword yang lebih spesifik. Meski saya cek, “bahasa” pencariannya juga masih anak-anak banget, misalnya: “Excavator paling besar”, “Truck Tercepat Di Dunia” , “Kereta Api Cepat”, “video lucu” bla…bla… dia juga sudah trampil mengunduh, mentransferkan gambar antar gadget, dll. Saya pikir ini awal yang cukup menggembirakan.

Lain Kak Asa, lain pula Raniah, si nomer dua. Gadis yang memang tipe pembelajar mandiri ini, begitu cepat berkembang dengan gadget. Hanya ditunjukkan di awal bagaimana mendapat informasi, dia sedemikian cepat menyerap berbagai hal positif lewat gadget. Belajar menggambar melalui video-video youtube, menggambar dan mewarnai menggunakan berbagai aplikasi, mengedit foto menggunakan picsart bla… bla..bla. lalu juga belajar membuat berbagai kerajinan serta belajar memasak, semua lewat internet. Lewat gadget.

Meski kemudian timbul masalah. Giliran dia udah melesat begini, sekarang ganti emaknya yang pusing. Lagi enak-enakan browsing mereka teriak. “Buuuuun…. Aduh, ada gambar orang pake baju malu” setelah saya cek, memang benar iklan produk pelangsing yang menampilkan perempuan berpakaian bikini. Hadeuhhhh…. Kejadian ini bukan sekali dua kali, tapi berulang kali. Kalau begini terus, emaknya bisa jantungan nih naaak!

Kak Asa dan Mbak Raniah, memang tidak akan dengan sengaja mengetikkan keyword-keyword tak patut. Tapi tetap saja konten-konten tersebut bisa muncul kapan saja, dalam bentuk iklan, atau apapun yang kadang memang tak match dengan kata kunci yang mereka ketikkan.

Melarang pakai gadget? Sungguh bukan pilihan. Karena gadget sudah cukup banyak membantu anak-anak memperoleh pengetahuan dan hiburan. Bahkan untuk pelajaran sekolah Asa, juga sering saya carikan dari internet melalui tab saya. Kadang, saya mengajari melalui gambar-gambar, sambil saya bercerita. “ Ini pakaian orang Jawa nak. Tuh lihat yang perempuan pakai jarit dan kebaya. Yang lelaki pakai blangkon….bla..bla..bla”.

Anak ini tipe auditori, sangat mudah belajar dengan di-critani. Makanya gadget sangat membantunya. Karena emaknya ini bisa ndower bibirnya kalau menuruti kebutuhan belajarnya itu. Ya sudahlah, kita cari jalan tengah. Asa pakai gadget. Tapi kita harus cari gadget yang aman buatmu ya Nak… Oya dengan catatan. Agar efisien, gadget ini juga harus nyaman buat Bunda. Akan memberi nilai plus jika bisa membantu Bunda juga sebagai blogger dan instagrammer yang aktif “pamer” foto makanan sehat.

Akhirnya… mari kita kenalan sama gadget yang satu ini. Gadget yang disebut-sebut sebagai perangkat yang aman buat anak-anak dan juga diberi julukan sebagai smartphonenya orang Indonesia, Acer Liquid Z320. Mari kita lihat dari spesifikasi umumnya berikut fitur-fitur andalannya.

2_Acer Liqiud Z320

3_Acer Liquid Z320 b

Desain

4_Acer Liquid Z320
Melihat sesuatu paling mudah ya dari tampilan dulu. Dari sisi ukuran yang hanya 4,5 inchi, gadget ini termasuk pas bagi ukuran tangan orang-orang Indonesia. Apalagi didukung bentuknya yang sedikit melengkung di bagian belakang, membuatnya nyaman digenggam. Apalagi dengan bobotnya yang hanya 142 gram. Ringan!

Tampilan cukup stylish dan elegan kalau menurut saya, cukup gaya! Dengan casing yang di bagian belakang bergaris-garis menggunakan desain hairline brush. Terasa sekali kesan visual yang kokoh. Bagian sudut-sudut yang melengkung, memberikan kesan bersih dan juga luwes. Tidak kaku seperti kalau casingnya terlalu bersudut.

Bagian layar, dengan resolusi 854×480 pixel, bikin penggunaan baterai lebih hemat, namun masih cukup rapat untukukuran layarnya. Sedangkan jenis layar yang menggunakan In-Plane Switching (IPS) menjadikan smartphone ni tetap bisa terlihat jelas meski digunakan outdoor, dibawah terpaan sinar matahari. Bahkan masih tetap terlihat jelas meski dilihat dari sudut pandang yang ekstrem sekalipun. Keren!

Performa

5_Acer Liquid Z320
Acer Liquid Z320, adalah smartphone dual SIM yang menggunakan sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop. Perangkat ini didukung prosesor quad-core berkecepatan 1.1GHz RAM seluas 1GB serta kapasitas penyimpanan internal 8GB yang masih dapat ditambah dengan microSD, rasanya sudah cukup untuk mendukung aktifitas sehari-hari kebanyakan orang Indonesia yang berkaitan dengan internet seperti menggunakan media sosial, chatting dan browsing. Dalam kondisi ideal, kecepatan internetnya 42 Mbps.

Audio Dengan Fitur DTS Sound

8_Acer Liquid Z320
Kini coba kita lihat kemampuan audionya. Iya dong, gadget dengan audio sember sungguh nggak asyik! Iya nggak? Acer Liquid Z320 dengan fitur DTS Sound, bikin suara ekstra jernih. Fitur ini juga menyediakan pilihan Preset equalizer yang memperkaya fitur musikalitas pada perangkat ini dan suara lebih dinamis. Kualitas suara dengan earphone bawaanpun sudah sangat memuaskan.

Fitur BluelightShield

7_Acer Liquid Z320
Kenyamanan pengguna juga masih disempurnakan lagi dengan hadirnya teknologi BluelightShield dalam perangkat ini. Jika dinyalakan, ini akan mengurangi emisi cahaya biru dari layar yang bisa bikin mata cepat lelah. So, adanya teknologi BluelightShield di Acer Liquid Z320 ini bakal bikin mata lebih nyaman.

Fitur Kids Center

6_Acer Liquid Z320
Nah, ini nih fitur yang sangat menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan bikin ayem orang tua. Kenapa bikin ayem? Kerena fitur ini memberikan lingkungan yang aman dalam penggunaan gadget buat si kecil. Saat berada dalam Kids Center, anak tidak bisa keluar, dan mengakses bagian lainnya. Orangtua juga bisa mengatur waktu, berapa lama anak bisa menggunakan perangkat ini.

Lalu, bisa ngapain aja anak-anak kita dengan ketersediaan fitur ini? Ternyata ada banyak pilihan aktifitas di Kids Center seperti: berbagai permainan, situs yang sesuai untuk anak-anak, kamera dsb.

Permainan
Sepertinya, hampir semua anak suka nge-game. Namun biasanya tak semua gadget memiliki pilihan game yang memang sesuai untuk anak-anak. Nah, di kids center ini, tersedia berbagai pilihan permainan yang sesuai dengan usia anak-anak.

Situs Untuk Anak
Bocah zaman sekarang euyyy. Segala macam mereka browsing. Sebenarnya ini sangat bagus buat menambah wawasan mereka. Tapi, ya.. seperti cerita saya tadi, anak-anak bisa saja “tersesat” ke tempat yang tak semestinya.
Nah, di Kids center, ini tersedia situs-situs yang bisa dikunjungi anak-anak. Tentunya semua aman untuk usia mereka dan bermanfaat untuk anak-anak.

Menggambar dan Mewarnai
Mewarnai dan menggambar sangat baik untuk mengasah kepekaan anak akan rasa keindahan. So, ini adalah aktifitas “bergizi” yang juga menyenangkan bagi mereka yang menyukainya. Di kids center pun tersedia aplikasi untuk memfasilitasi anak-anak untuk menggambar maupun mewarnai. Wah, kalau ini tampaknya akan sesuai untuk Raniah, anak perempuan saya yang emang doyan banget menggambar dan mewarnai.

Kamera
Kamera di sini disesuaikan supaya mudah digunakan anak. Kamera yang tersedia di sini beda dengan kamera bawaannya ya. Galerinya juga dibuat terpisah dengan galeri kamera bawaan, sehingga dia tidak akan menampilkan foto yang diambil dengan kamera bawaan. Jadi foto yg tertampil di sini hanya yang diambil melalui kamera aplikasi. Oya, kameranya juga dilengkapi berbagai latar belakang dan juga sticker yang tentu akan bikin anak-anak makin asyik berfoto ya. Anak-anak sekarang kan banyak yang juga udah doyan selfie. Kak Asa juga.

Fitur Gourmet Mode

9_Acer Liquid Z320Ini yang menarik. Bukan buat anak-anak, tapi buat Bunda mereka. Buat teman-teman yang follow saya di instagram @widyanti_yuliandari, pasti sudah sangat paham kebiasaan saya share menu sehat yang biasanya saya berikan hastag #foodcombining #rawfood #cleaneating

Memang sejak beberapa waktu lalu, saya meniatkan instagram sebagai sarana edukasi gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, khususnya soal makan sehat. Jadi, setiap hari saya harus ada foto yang bisa dishare. Paling mudah ya pakai smartphone.

Nah, konon fitur Gourmet Mode ini hanya biasa hadir di gadget kelas atas. Namun ternyata bisa dihadirkan oleh Acer di Acer Liquid Z320 yang hanya satu jutaan. Fitur andalan ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto makanan sehingga terlihat lebih enak dan mengundang selera.

Wah! Ini sangat sesuai dengan prinsip saya! Makanan sehat harus terlihat enak! Foto makanan sehat yang saya share harus terlihat enak! Kalau perlu, sampai ngiler deh yang melihat, supaya mereka sadar, oh iya ya, makanan sehat ternyata bisa enak (dan memang HARUS enak!).

Sekali klik saja pada logo Gourmet mode, kameranya yang beresolusi 5MP akan segera menganalisa fokus, temp dll sehingga foto yang dihasilkan ciamik. Bahkan terlihat lebih enak dari makanan aslinya. Wah penting ini! Saya enggak perlu lama-lama mengedit untuk bisa share ke follower saya di instagram.

Secara keseluruhan kesimpulan saya, mulai dari desain, performa, audio dsb perangkat ini sangat memuaskan dibandingkan dengan harganya yang hanya sejutaan. Sedangkan nilai plusnya lagi adalah pada fitur kids center dan gourmet mode. Keduanya sangat sesuai dengan kebutuhan saya dan anak-anak. Anak-anak bisa bereksplorasi dengan bebas dan aman, saya pun bisa tenang. Enggak lagi melulu deg-degan setiap anak pegang gadget.

Oya, Hal yang juga sangat penting selain bagaimana menemukan gadget aman buat Kak Asa, dan juga Raniah adalah, mereka berdua tetap punya aturan menggunakannya. Keduanya tetap harus bisa mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat sejak beberapa waktu lalu. Misalnya:

Kak Asa dan Raniah boleh menggunakan gadget setiap hari 1-2 jam, dengan catatan, itu untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan atau keterampilan. Misalnya kalau Kak Asa browsing berbagai bus, kereta api dan alat-alat berat. Sedangkan Raniah biasanya suka mewarnai atau menonton youtube bagaimana cara menggambar atau crafting. Sedangkan penggunaan gadget untuk nge-game, hanya boleh dilakukan saat weekend yakni sabtu sepulang sekolah hingga minggu sore. Anak-anak juga harus senantiasa berbagi dalam menggunakannya, karena tidak mungkin pegang gadget satu-satu, jadi kudu bisa bergantian.

Nah, itu rule penggunaan gadget di rumah kami. Bagaimana dengan anak-anak teman-teman? Suka main gadget juga dan punya peraturan khusus soal gadget di rumah? Share yuk!

 

view raw

8 respons untuk ‘Gadget Pintar Untuk Anak-anak Cerdas Dan Kreatif

  1. liannyhendrawati berkata:

    Nggak masalah sekarang anak-anak pegang gadget ya, karena sudah ada Kids Center jadi aman buat anak-anak. Banyak konten menarik dan edukatif yg sesuai dg umur anak, pasti bermanfaat banget.

    Suka

  2. Yati Rachmat berkata:

    Ya, ampuun lengkep banget nih postingan review-nya. Bunda do’ain jadi Pemenang Pertama nih. bunda suka liat penampilan postingannya yang lengkap dan jelas banget. Yahud banget! Salut.

    Suka

  3. Yati Rachmat berkata:

    Aduduuu….suka banget bacanya, apalagi liat-liat foto-fotonya yang kreaatif banget sangat memesona bunda yang awam banget deh untuk berkreasi seperti ini. Makanya dimasukkin tuh sebagai resolusi 2016. Kalo bunda Jurinya, postingan ini masuk dalam daftar pemenang. Bunda do’akan,ya, semoga sukses.Aamiin.

    Suka

  4. wyuliandari berkata:

    Wahhh… terimakasih banyak, Bunda. Ini baru belajar dan cuma pake powerpoin. Ha..ha.. adanya dan bisanya bau itu 🙂

    Suka

Tinggalkan komentar